Kenali Servis Internet Broadband Anda
Internet broadband memang nyaman digunakan, selain kecepatannya tinggi harga banderolnya juga “dibuat-buat” murah, sehingga mudah menarik pelanggan. Sebaiknya sebelum berlangganan, telitilah dulu berkali-kali jangan sampai masuk perangkap.
Layanan Internet broadband saat ini mungkin dapat dikatakan sedang dan masih booming di Indonesia. Para marketer dari berbagai ISP sedang rajin-rajinnya menjerat pelanggan sebanyak-banyaknya dengan berbagai trik dan janji a la teori marketing. Ada yang menjual dengan janji Internet kecepatan super tinggi, ada yang mengklaim dirinya sebagai penyedia jasa broadband pertama di Indonesia, ada yang memasang banderol supermurah, dan banyak lagi slogan a la brosur yang mungkin cukup sering kita dengar.
Jika Anda mendengar slogan brosur yang sangat manis itu, mungkin akan timbul juga ketertarikan untuk menikmatinya di rumah atau di kantor Anda. Bayangkan dengan kecepatan ber-Internet yang dijanjikan sekitar 384 Kbps, Anda hanya cukup membayar tagihan kurang lebih sekitar Rp400.000 saja. Sebagai informasi, servis Internet dengan angka kecepatan 64 Kbps saja sudah cukup untuk keperluan penggunaan kantor kecil atau rumah dengan komputer lebih dari dua. Dengan berlangganan Internet broadband Anda bisa mendapatkan bandwidth yang jauh lebih lega.
Namun sebelum Anda menyetujui untuk berlangganan, ada baiknya untuk meneliti lebih dalam apa sih sebenarnya servis Internet broadband yang ada bayar. Bagaimana cara kerjanya, apa saja yang perlu diperhatikan mengenai masalah billing dan tagihan, apa fasilitas yang akan Anda dapat, berapa kecepatan sebenarnya yang bisa Anda peroleh. Semua itu sangat penting untuk diperhatikan sejak awal Anda ingin berlangganan.
Banyak kasus di mana para pelanggan broadband merasa dirugikan bahkan merasa seperti tertipu karena tidak diteliti dulu sebelum jadi berlangganan. Ada yang merasa dirugikan karena bandwidth yang dirasakannya kurang cepat seperti yang telah dijanjikan, ada yang merasa tidak pernah diberitahu sebelumnya kalau bandwidth Internet-nya bisa berubah-ubah tidak fix, ada yang tagihannya membludak hingga belasan juta karena tidak diberi tahu sebelumnya kalau layanan yang didaftarnya adalah berjenis limited (terbatas) jumlah download datanya, dan banyak lagi kasus-kasus serupa yang sering terjadi pada pelanggan Internet broadband. Semua itu mungkin saja diakibatkan oleh ketidakjelasan para marketer servis ini atau malah sengaja ditutup-tutupi.
Untuk itu, ada baiknya bagi Anda yang ingin berlangganan atau untuk yang sudah berlangganan untuk mengetahui apa dan bagaimana sebenarnya servis Internet broadband yang ada saat ini dapat melayani Anda. Apa saja yang perlu Anda perhatikan jika ingin berlangganan servis broadband ini? Apa saja kemungkinan yang bakal terjadi jika Anda jadi berlangganan? Bagaimana cara kerja sistem tagihan, otentikasi, dan banyak lagi? Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang mungkin sering juga Anda tanyakan:
1. Apa Benar Servis Broadband yang Anda Bayar Menggunakan Bandwidth Besar?
Sampai di sini Anda mungkin sudah cukup kagum dengan adanya servis Internet broadband, karena servis ini seakan mendapat perlakuan istimewa dari sang penyedia jasa. Dengan harga murah, Anda sudah bisa menikmati layanan Internet berkapasitas bandwidth besar. Bahkan sudah banyak di antara Anda yang telah memilikinya di rumah karena termakan janji ini.
Namun jangan dulu berdecak kagum karena sebenarnya janji-janji tersebut tidak sepenuhnya benar dalam praktiknya. Memang sejumlah bandwidth Internet yang cukup besar dialokasikan untuk melayani pengguna servis broadband ini, namun kenyataannya bandwidth yang besar tadi digunakan bukan hanya oleh Anda seorang saja, melainkan oleh banyak pengguna lainnya atau sering disebut dengan istilah share bandwidth.
Semakin banyak jumlah penggunanya, maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan karena bandwidth tersebut harus dibagi untuk mencukupi kebutuhan mereka. Di dalam jatah bandwidth yang telah ditentukan, para penggunanya dapat dikatakan akan saling berebut untuk menggunakan bandwidth sebanyak-banyaknya sampai batas transfer media koneksinya penuh. Pembagian bandwidth untuk para pengguna servis broadband sangat ditentukan oleh teknik apa yang digunakan oleh ISP. Namun pada umumnya, ISP menerapkan sistem pembagian bandwidth ini dengan sistem bagi rata untuk semua pengguna.
Misalnya mereka mengalokasikan bandwidth sebesar 10 Mbps untuk 100 pelanggan, maka jika seluruh pelanggan menggunakan Internet-nya, maka satu pelanggan hanya mendapatkan bandwidth Internet sebesar 10 Kbps saja. Jika ada beberapa pengguna yang tidak mengaktifkan Internet-nya, maka angka ini bisa lebih besar, tergantung pada banyaknya pengguna saat itu. Namun, bisa saja ISP menggunakan teknik lain dalam pembagian ini.
2. Berapa Sebenarnya Kecepatan Pasti untuk Servis Broadband?
Dalam brosur atau penawaran servis Internet broadband, kebanyakan ISP tidak mencantumkan berapa besar pasti untuk bandwidth Internet yang akan Anda dapat jika berlangganan. Tidak ada tertera dengan jelas angka spesifik yang dapat menunjukkan kepastian bandwidth yang akan Anda dapat. Justru ini yang paling penting untuk Anda perhatikan. Biasanya brosur atau penawaran mencantumkan besar bandwidth maksimal yang bisa Anda dapatkan. Atau biasanya dituliskan dengan istilah “Up to xxx Kbps” atau “hingga xxx Kbps”.
Bandwidth maksimal yang bisa Anda peroleh adalah sesuai dengan nilai yang tertera sebelum kata Kbps tersebut. Misalnya ISP Anda menjanjikan bandwidth “up to 512 Kbps”, maka secara teorinya Anda bisa mendapatkan koneksi internet sampai sebesar angka tersebut. Poin inilah yang selalu menjadi andalan para marketing ISP dalam menawarkan produk broadbandnya. Dengan modal teori ini, banyak para pengguna menjadi tertarik untuk berlangganan. Ya mereka tidak salah karena begitulah karakteristik koneksi Internet dengan embel-embel broadband.
Namun pada kenyataannya, sering kali pelanggan tidak pernah mencicipi koneksi secepat itu. Atau jika sampai bisa mencicipinya, servis yang digunakan biasanya adalah servis broadband jenis “limited” yang dapat membuat tagihan bulanan Anda meroket tinggi sekali. Tentang jenis servis ini akan dibahas sesaat lagi di bawah.
Yang sering kali lewat dari perhatian calon pelanggan biasanya adalah berapa bandwidth minumum yang dijamin oleh penyedia jasa Internet broadband. Justru parameter inilah yang paling penting diperhatikan untuk melihat apakan servis yang ditawarkan berkualitas atau tidak. Dengan semakin beraninya penyedia jasa tersebut menjamin bandwidth minimum yang akan didapat pelanggannya, maka dapat terlihat bahwa semakin berani pula mereka mengalokasikan bandwidth-nya untuk Anda.
Misalnya Anda akan dijamin mendapatkan bandwidth minimum sebesar 128 Kbps, artinya sepenuh-penuhnya bandwidth Internet broadband ISP tersebut maka Anda tetap akan mendapatkan kecepatan sebesar itu. Bandwidth ISP yang penuh bisa dipengaruhi oleh banyak hal, seperti jumlah pengguna yang semakin banyak tanpa menambah bandwidth totalnya, serangan keamanan oleh para hacker, virus yang menyebar dengan ganas, dan banyak lagi.
Maka dari itu, Anda harus meneliti juga parameter-parameter di atas saat akan berlangganan. Berapakah bandwidth minimal yang dijamin oleh ISP, berapa jumlah penggunanya, apakah sering atau pernah terjadi masalah karena virus atau hacker, apakah keamanannya diperketat atau tidak, dan banyak lagi.
3. Jenis Media Apa Saja yang Termasuk dalam Jenis Broadband
Servis broadband sebenarnya tidak terikat dengan media apapun. Anda dapat menggunakan media kabel data, wireless, kabel listrik bahkan satelit sekalipun. Yang membuat sebuah servis disebut broadband adalah bagaimana caranya servis tersebut memberikan bandwidth Internet untuk penggunanya. Servis broadband, seperti yang telah dijelaskan di atas, membagi sejumlah besar bandwidth untuk dipakai bersamasama pengguna lain atau sharing bandwidth. Dari sistemnya inilah servis broadband berbeda dengan servis-servis yang lainnya seperti misalnya dial-up atau leased line.
Untuk saat ini, servis Internet broadband yang paling baru dan populer digunakan di berbagai belahan bumi adalah Internet Mobile Broadband. Kedua servis ini sama-sama menggunakan media kabel untuk melayani pengguna Internet-nya.
4. Bagaimana Internet Broadband Bisa Sampai ke Lokasi Anda
Media yang melayani koneksi jenis broadband umumnya disediakan oleh penyedia jasa Internet, pengelola jaringan komunikasi setempat atau pengelola TV kabel atau sejenisnya. Jika area Anda sudah termasuk dalam area jangkauan layanan mereka, Anda dapat langsung mendaftar dan menggunakannya. Yang perlu Anda lakukan adalah mendaftar dan menyediakan perangkat pendukungnya seperti modem, PC router, switch dan banyak lagi.
Broadband jenis ADSL biasanya menggunakan media jaringan telepon PSTN yang umumnya sudah luas jaringannya dan sudah lama ada. Tetapi tidak hanya itu saja, line telepon yang digunakan haruslah terintegrasi dengan perangkat khusus untuk membuat line telepon Anda menjadi berkecepatan tinggi. Ini yang membuat penyebaran line telepon yang mendukung ADSL kebanyakan tidak menyabar rata di beberapa daerah. Di Jakarta saja, belum semua daerahnya terjangkau oleh line telepon yang dapat mendukung servis ini. Untuk berlangganan, Anda harus menanyakan lebih dulu ke pihak ISP atau langsung ke penyedia jasa jaringan telepon.
Servis Internet yang menggunakan media Cable mengandalkan kabel khusus untuk menghantarkan jasa dan layanannya. Kabel ini biasanya berupa kabel Coaxial atau sejenisnya. Kabel ini khusus ditarik oleh penyedia jasa, biasanya adalah penyedia jasa televisi. Di dalam kabel tersebut nantinya akan lewat sinyal-sinyal untuk televisi dan juga ditumpangi untuk internet. Untuk spesifikasi teknis lebih lengkapnya akan dijelaskan sesaat lagi di bawah.
5. Mahalkah Harga yang Harus Anda Bayar untuk Mencicipi Internet Broadband?
Harga berlangganan Internet broadband, khususnya kedua servis ini (cable dan ADSL) tidaklah terlalu mahal untuk ukuran perusahaan kecil maupun rumah yang memiliki lebih dari tiga komputer. Dapat dikatakan tidak terlalu mahal karena dengan kecepatan yang masih terbilang tinggi ini, penggunanya dapat membagi-bagi koneksi Internet ini untuk beberapa pengguna.
Broadband Internet biasanya memang didesain untuk pengguna yang menginginkan koneksi Internet berkecepatan tinggi tetapi dapat turun suatu waktu namun dengan harga murah. Dengan kata lain, kecepatan transfer data dalam servis broadband tidak bisa Anda dapatkan nilai konstannya. Maka dari itulah, servis ini sering dijual dengan harga yang terbilang murah untuk sebuah koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Namun, Anda sebaiknya benar-benar teliti dengan masalah harga berlangganan ini. Sistem harga yang diberikan oleh penyedia jasa terkadang tidak terlalu transparan sehingga dapat menjerat para penggunanya. Kebanyakan ISP yang menyediakan layanan broadband khususnya jenis ADSL dengan membaginya menjadi dua jenis produk, yaitu Jenis Limited dan Unlimited. Kedua jenis ini biasanya identik, hanya berbeda dari segi sistem tagihannya dan sedikit dari segi teknisnya saja. Sebelum berlangganan, sebaiknya Anda tanyakan dulu bagaimana sistem tagihan yang berlaku di ISP tersebut.
6. Apa itu Limited dan Unlimited ?
Dari arti harafiahnya, Limited artinya terbatas dan Unlimited adalah kebalikannya, yaitu tidak terbatas. Yang dimaksud dengan terbatas dan tidak biasanya adalah jumlah data yang lalu-lalang menggunakan koneksi broadband tersebut. Ketika Anda menggunakan Internet dengan perantaraan media ini, data Anda keluar dan masuk di dalamnya. Sistem pembayaran yang digunakan dalam servis broadband sering kali menggunakan perhitungan berapa banyak keluar-masuknya data dari dan kepada Anda melalui servis broadband ini.
Dengan menggunakan parameter ini, biasanya pihak marketing membagi dua jenis produk yang dapat mereka pasarkan, yaitu servis broadband limited dan unlimited. Servis broadband jenis limited adalah koneksi Internet broadband yang dibandrol dengan harga yang cukup murah, namun jumlah data yang keluar masuknya dibatasi sampai besaran tertentu. Jika lebih dari batas yang ditentukan maka akan dikenai biaya tambahan lagi per satuan data.
Biasanya servis broadband limited ini sangat cocok untuk para pengguna yang membutuhkan Internet cepat namun tidak terlalu sering menggunakannya. Karena apabila penggunaannya berlebih, maka banderolnya akan jauh lebih mahal daripada servis jenis unlimited. Pada umumnya servis limited ini menggunakan sistem IP yang berubah-ubah (dynamic) dalam setiap kali melakukan koneksi.
Pada servis ini tidak diberikan IP statik khusus yang biasanya bisa digunakan untuk membuat server-server. Pada umumnya ISP memberikan jatah transfer data untuk servis limited adalah sebesar 1 Gigabyte data untuk satu bulan pembayaran (parameter ini biasanya ada pada internet broadband jenis ADSL).
Kecepatan transfer untuk pengguna servis limited pada umumnya dibuka selebar-lebarnya. Maksudnya bandwidth dan kecepatan transfer data dari servis limited ini sangat tinggi dan akan lebih cepat dibandingkan servis unlimited. Tujuannya adalah untuk membebaskan penggunanya untuk melakukan download sebanyak-banyaknya. Karena apabila penggunanya semakin banyak melakukan download maka semakin untung pihak ISP nya. Pengguna yang banyak melakukan download akan segera habis jatah transfer datanya.
Apabila terjadi kelebihan jatah transfer data, maka pengguna akan di-charge berdasarkan per mega kelebihannya. Misalnya Anda mendapatkan jatah 1 Gigabyte data untuk satu bulan pembayaran Anda, namun pada akhir bulan tercatat Anda telah melakukan transaksi data sebesar 2 Gigabyte. Maka pada bulan berikutnya Anda akan ditagih pembayaran lagi untuk 1 Gigabyte data yang kelebihan tersebut. Jika 1 Megabyte data bandrolnya adalah seharga seribu rupiah, maka tagihan yang harus Anda bayar untuk kelebihan ini adalah:
1 Gigabyte = 1000 Megabyte
Rp1.000 x 1000 Megabyte = Rp 1.000.000
Misalnya satu bulan Anda membayar uang berlangganan sebesar Rp 500.000, maka dengan adanya kelebihan ini tagihan Anda akan membengkak menjadi 1,5 juta rupiah untuk bulan tersebut. Maka itu Anda jangan kaget jika tahutahu tagihan Anda datang dengan angka yang menakjubkan karena Anda memang dibuat nyaman ber-Internet dan berdownload ria dalam servis limited ini.